Senin, 22 Oktober 2012

Pengenalan Blender


Blender Bagi Pemula


Pada artikel kali ini saya akan mengenalkan sebuah software untuk membuat animasi 3D yaitu Blender. Blender 3D adalah software yang bisa di gunakan untuk modeling, texuring, lighting, animasi dan video post processing 3 dimensi.  Blender juga merupakan sebuah software pengolah 3 dimensi dan animasi yang bisa dijalankan di Windows, Machintos, dan Linux. Sama seperti software 3D pada umumnya seperti 3DSmax, blender bisa dikerjakan di hampir semua software 3D komersial lainnya, ray trace dengan kualitas tinggi, mempunyai simulasi physics yang bagus, dan penggunaan UV unwrapping yang sangat sempurna.
Beberapa fitur unggulan blender antara lain:
Ø  Tool simulasi tingkat lanjut
Ø  Tool modelling berbasis modifier
Ø  Tool animasi karakter yang handal
Ø  Mendukung scripting menggunakan phyton.
Menu Barpada Blender:
·         menu File , sama seperti software-software lain pada umumnya. Menu ini berisi perintah-perintah untuk men-save, print,close, dll.
·         menu Add, berfungsi untuk melakukan penambahan objek, misalnnya ketia kita mulai membuat sebuah grafik 3D tidak jarang kita harus membuat lebih dari satu objek lalu menggabungkannya dengan objek yang lain atau membuat objek yang lain agar tampilan dari grafik yang kita buat menjadi lebih real, disinlaih fungsi dari add.
·         menu Timeline, brfungsi pada saat kita membuat animiasi di blender
·         menu Game, fungsinya untuk melakukan scripting pada pembuatan game. Disinilah user dapat menulis script untuk animasi yang akan dibuat.
·         menu Render ,  berfungsi untuk melihat bagaimana tampilan dari objek yang kita buat dari sudut pandang kamera, denga melakukan render maka kita akan mengetahui bagaimana nantinya objek itu terlihta dan bagaimana jadinya objek dengan pencahayaan yang kita lakukan dengan menempatkan lamp pada posisi yang telah kita tentukan. Usahakan pada saat membuat objek agar melihat objek pada sudut pandang kamera dengan cara menekan tombol “0” pda numpad.
·         Menu Help, pada menu ini berisi tentang penjelasan software Blender, dan jug a cara penggunaan Blender.
Berbagai tombol pilihan yang digunakan untuk melakukan pengaturan dan pengerjaan objek 3D ditampilkan secara sederhana. Jika mouse diarahkan ke antara 2 area kerja kemudian klik kanan terdapat pilihan “Split Area”, klik pilihan tersebut maka area kerja dapat terbagi menjadi 2. Hal ini bisa dilakukan lagi sehingga area kerja dapat terbagi lagi menjadi 3, 4, bahkan 5 sesuai dengan keinginan seperti tampak pada gambar 3. Untuk menggabungkannya kembali klik “Join Area”. Pada layar 3D blender, bila menahan klik tengah mouse maka anda dapat merotasikan pandangan 3D.
Tool Button pada Blender
·         Transform Manipulator Mode (simbol segitiga merah) digunakan untuk mengambil objek
·         Rotate Manipulator Mode (simbol lingkaran hijau) digunakan untuk merotasi objek
·         Scale Manipulator Mode (simbol persegi biru) digunakan untuk memperbesar atau memperkecil objek
·         Transform Orientation digunakan untuk merubah orientasi saat mentransformasi
·         Rotating / Scalling Pivot (simbol titik hitam beserta tanda panah), pivot adalah titik pusat dari suatu objek, secara default pada blender kita menggunakan Median Point
Mengenal Mesh dan Vertex
 Objek 3D seperti kubus, bola, dan silinder dinamakan mesh. Kubus terdiri dari 8 point atau 8 titik. Salah satu dari point dinamakan vertex. 4 titik vertex memebentuk face. Paling sedikit face bisa terbentuk dari 3 vertex.
Ø  Untuk menduplikasi objek, dapat menekan “Shift + D”.
Ø  Untuk menghilangkan seleksi pada vertex gunakan huruf “A” pada keyboard dan huruf “B” untuk membuat selesction.
Ø  Subsurf adalah sub division surface yang artinya semakin kita bagi face yang dibuat maka hasil yang didapat semakin halus.
Ø  Untuk membuat dan mengatur pencahayaan dengan menekan tombol F5 kemudian mengganti tipe lampu menjadi spot.
Ø  Untuk hasil yang lebih bagus lagi pada gambar, pada panel “Editing” atur menjadi “Set Smooth” dan “Auto Smooth” kemudian dirender.
Proses Rendering
 Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output.
Bagian rendering yang sering digunakan:
- Field Rendering
 Field rendering sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang disebabkan gerakan cepat dari sebuah obyek dalam rendering video.
- Shader
 Shader adalah sebuah tambahan yang digunakan dalam 3D software tertentu dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk memenuhi kebutuhan special effect tertentu seperti lighting effects, atmosphere, fog dan sebagainya.
Merender animasi dengan Blender
Jika semua gerakan sudah dibuat dan sudah sempurna, kini saatnya untuk merendernya.
·         Pertama pilih sudut kamera dan atur dengan menekan tombol Ctrl + Alt + 0.
·         Pilih menu Render >> Render Animation
·         Di panel Output, pilih direktori tempat file akan disimpan
·         Tentukan frame awal dan akhir untuk dijadikan animasi
·         Tentukan ukuran video di panel Format, misal 320×240.
·         Atur file output menjadi .avi
·         Tekan tombol ANIM, dan animasi akan dirender. Hasilnya akan disimpan di direktori yang sudah kita tentukan pada langkah 3.
Membuat objek sederhana dengan blender.
Kali ini saya akan membuat sebuah objek sederhana yaitu sebuah MEJA dengan meggunakan blender .Pertama kita masuk ke blender lalu aka nada tampilan gambar seperti ini :











Setelah itu kita tipiskan cube yang ada pada tampilan di atas dengan menggunakan “s+z” .
Kalau sudah dapat ketebalan yang kita inginkan lalu kita panjangkan ukurannya dengan cara kita lihaat tampilannya dari atas lalu kita tekan “s+x” yaitu menarik sudut ke sudut x. cara menariknya yaitu dengan menekan E lalu kita gerakan mouse kita kesudut x. 




Setelah kepanjangan dan ketebalan yang kita inginkan sudah selesai dengan keinginan kita lalu kita beri garis untuk pembuatan kaki meja . tapi sebelumnya kita klik TAB yang berfungsi untuk membuat objeknya jadi tampilan Edit mode ,nah baru kita bisa membuat garis yaitu dengan cara “ctrl+r” lalu akan terlihat garis warna pink di objek tersebut, kita klik kiri sekali maka warnanya beubah orange, nah baru kita bisa pindahkan garis tersebut sesuai dengan keinginan kita. Karena disini saya akan membuat kaki meja maka saya membutuhkan 4 garis .

Setelah selesai membuat 4 garis seperti gambar di atas lalu langkah
selanjutnya yaitu menarik 4 sudut yang ada setelah kita buat garis tadi.
Caranya yaitu pada baris “edit mode” kita pilih “face select mode”.
setelah itu kita “shift+klik kanan di  4 sudut untuk membuat kaki meja.
Lebih baik kita view Bottom dahulu. Setelah itu kita view Front lalu kita
Tekan “e” dan tariklah kebawah 4 sudut yang sudah kita seleksi tadi agar
Menjadi kaki meja .
Nah kan sudah menjadi kaki meja , tahap akhir yaitu membuat lebih halus dan mewarnai. Untuk membuat meja ini lebih halus yaitu dengan cara kita masuk lagi pada object mode terlebih dahulu lalu kita pilih “smooth” pada tools yang ada di kiri.lalu kita lakukan seperti gambar di bawah ini :










Lalu kita haluskan lagi dengan cara seperti membuat garis yang sudah saya jelaskan pada tahap sebelumnya. Dan jika sudah selesai lalu kita beri warna.
Nah mejanya sudah jadi. Itu sedikit tutorial cara membuat meja, maaf kalau tulisan saya kurang bagus, tapi saya hanya berbagi ilmu sedikit kepada para pembaca. Terus belajar dan kembangkanlah kreatifitas kalian di blender . Asik looh !











Jumat, 12 Oktober 2012

Desain Grafis


Unsur-unsur dalam desain grafis
Assalamualaikum wr.wb. bloger semua.. sudah lama ya saya tak berbagi informasi . Maklum sibuk haha !.
Pada tulisan kali ini saya akan sedikit berbicara tentang desain grafis. Tapi lebih tepatnya yaitu membahas tentang Unsur-unsur dalam desain grafis .

1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk atau shape adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle)dan masih banyak lagi.. “polygon” atau kalo di corel draw semuanya ada di “basic Shape”. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga,
3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Unsur ini digunakan untuk memperlihatkan mana objek manakah yang kita mau tonjolkan atau yang mau dipublis karenan dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Dalam perwarnaan hendaknya disesuaikan dengan desain yang akan kita buat. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.
Kreatifitas dalam desain grafis adalah mutlak. Kreatifitaslah yang membuat karya desain grafis menjadi mahal. Karena di dalam kreatifitas tedapat ide, estetika dan komunikasi. Ke tiga unsur ini adalah sebagai kreatifitas yang utuh, lengkap dan sempurna di dalam konsep komunikasi desain grafis.
Ide tanpa eksekusi yang baik dan menarik (estetika) tidak ada gunanya, ide dan estetika yang bagus tanpa disertai komunikasi yang benar juga sia-sia. Ke tiga unsur ini malah menjadi sesuatu yang mutlak bila kita ingin karya desain kita maksimal secara fungsi yaitu menarik dan menjual.
Contohnya, bila kita membuat desain brosur, berarti brosur tersebut akan menarik bila dalam 5 detik awal orang tertarik ingin melihat lalu menyentuh dan membaca brosur tersebut.

prinsip desain
desain grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia, seseorang dikenal karena prinsipnya, prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis sehingga karya tersebut komunikatif, sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan sekedar dan tidak mengalahkan unsur utama. prinsip tersebut adalah : keseimbangan, keserasian/harmoni, proporsi/skala, irama dan kesatuan. kelima prinsip tersebut harus ditampilkan kedalam sebuah desain, tapi sesuaikan dengan konsep agar desain tersebut tetap fokus.


sumber:klubdisainer.blogspot.com